Sejarah Adopsi Bitcoin Di Indonesia
Penggunaan Bitcoin di Indonesia secara global terus berlanjut hingga saat ini dan terus banyak penggunanya. Tak kalah juga perkembangan bitcoin di Indonesia di tahun 2018 walau isu-isu yang sudah lalu seperti bangkrutnya lembaga trading dan penyimpanan bitcoin terbesar, yaitu Mt Gox, pelarangan bitcoin di china dan pelarangan coin ICO. Tapi tak peduli dengan kontroversi global itu, bahkan semakin terus meningkat penggunaan Bitcoin, walau di Indonesia belum jelas regulasinya, bahkan pertama kali salah satu penyedia layanan pembayaran Bitcoin local Bitwyre mengumumkan penerimaan Bitcoin sebagai sarana pembayaran di bar dan restoran Upstairs Cikini Jakarta.
Seperti yang sudah di beritakan beberapa tahun yang lalu oleh Dendy Suhubdy dari Bitwyre sebagai awal bentuk promosi penggunaan bitcoin, sama halnya dengan di terimanya bitcoin tahun 2009 pertama kali Bitcoin untuk membeli Pizza hut.
Sebagai bentuk promosi penggunaan Bitcoin di Bitwyre di bandrol untuk segelas Bir dihargai 4 mBTC ( mendekati Rp 30 Ribu ).
Selain adopsi secara offline, Indowebster sebagai salah satu layana penyimpanan online terbesar di Indonesia pertama kali menerima pembayaran menggunakan Bitcoin.
Semua langkah kerja sama ini dilakukan setelah Bank Indonesia ( BI ) menyatakan :
Tidak mendukung penggunaan Bitcoin sebagai alat pembayaran yang di akui, meskipun tidak ada sanksi tegas terhadap penggunaannya.
Menurut Oscar Darmawan Selaku CEO Bitcoin Indonesia penutupan Mt Gox atau pelarangan Bitcoin dan ICO di China tidak berpengaruh terhadap adopsi Bitcoin di Indonesia
Di kutip dari DuniaFintech
Posting Komentar
Posting Komentar